Tepat sebelum matahari terbit
- Saputria Cania A.
- Aug 9, 2019
- 2 min read
Tepat sebelum matahari terbit adalah waktu dimana kamu akan berfikir apakah hari ini akan cerah atau mendung. Saat dimana kamu bingung menentukan akan membawa payung atau tidak. Beberapa orang bersemangat menyambut terbitnya matahari namun sebagian lagi menarik selimut menutupi kedinginan pagi bersatu dengan mimpi indah yang sulit untuk dilepaskan. Matahari tetap terbit dengan indah walaupun tidak semua orang menyambut kehadirannya. Matahari lah yang membuat kita terbangun dari mimpi indah dan kembali ke realita kehidupan. Layaknya matahari begitulah aku mendeskripsikan hari dimana masa-masa indah itu dimulai. Masa dimana kenangan tidaklah berbentuk kenangan tapi hanya peristiwa yang hanya kita yang menjalaninya.
Masa remaja begitu menyenangkan bagi setiap orang, entah itu bagi mereka yang memulai hari dengan senyuman maupun bagi mereka yang selalu merasa dunia begitu kejam untuk dijalani. Bagi beberapa orang masa remaja adalah masa dimana dunia penuh dengan cinta, rayuan dan kasih sayang, beberapa mungkin merasa menderita menjalani masa mudanya. Namun bagiku masa remaja adalah masa dimana semuanya abu-abu. Inkonsistensi adalah kata yang menggambarkan bagaimana masa itu ku lalui. Selalu bimbang menentukan sikap menjadi sifat yang tak pernah lepas dari diri. Benar kata orang, masa remaja adalah masa dimana setiap orang mencoba mencari jati dirinya. Mencoba segala hal yang belum pernah dilakukan termasuk mencoba jatuh cinta.
Masa remaja yang aku alami tidaklah seindah drama korea yang sering aku tonton, hehee. Namun setidaknya, banyak kenangan yang bisa ku ceritakan kepada setiap orang yang ada disekelilingku. Suka, duka, tangis, tawa, bahkan cinta pernah ku lalui saat remaja. Bagiku begitulah kehidupan, akan ada berbagai rasa yang mewarnai hidup. Kali ini akan kuceritakan berbagai rasa yang pernah ku lalui di masa mudaku.
To be continued..
Nantikan episode selanjutnya yaa :))




Comments